KTV XXX MENJADI SARANG PEREDARAN NARKOBA



Karaoke XXX atau lebih di kenal dengan nama X3 yang berada di Yanglim Plaza, Jalan Emas, Kelurahan Sei Renggas II, Kecamatan Medan Area, diduga menyediakan berbagai jenis narkoba untuk para pengunjung.

Buktinya, seorang pengunjung bernama Amelia (22) yang diduga mengonsumsi pil ekstasi (inex) di room KTV X05, Senin (13/3/17) malam lalu berasal dari X3 dengan seharga 300 ribu/butir.

Atas kejadian over dosis itu, Amelia sempat dirawat di RS Bunda Thamrin. Saat kejadian ia sempat mengalami kejang-kejang disertai mulut berbuih.

" Itu tidak benar, sama sekali kita tidak ada menjual atau mengedarkan narkoba di tempat ini,” bantah Yanto Manager X3.

Kemudian wartawan kembali bertanya melalui SMS (15/3/17) sekira jam 19.10 wib. bahwa di X3 pegawainya ada yang menjual inex seharga 300ribu namun Yanto tidak membalasnya alias bungkam.

Menanggapi adanya peredaran narkoba di tempat hiburan XXX, pihak Polsek Medan Area akan melakukan penyelidikan. Jika benar ditemukan adanya narkoba lokasi hiburan malam tersebut akan digerebek.

“Ya kita selidiki dulu. Kalau benar akan kita gerebek. Tidak dibenarkan ada peredaran narkoba di tempat hiburan malam,” tegas Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin, Rabu (15/3).

Tidak hanya itu, recananya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut akan melakukan penggerebekan di X3. Pasalnya, BNNP Sumut saat ini tengah gencar membersihkan narkoba di Kota Medan.

“Secepatnya akan kita gerebek. Bahkan selama ini sudah terus dilakukan test urine terhadap para pengunjung tempat hiburan malam. Ya untuk X3 Yanglim Plaza juga tidak luput akan dirazia,” ungkap Kabid Pemberantasan BNNP Sumut, AKBP Agus Halimuddin.

Selain itu, Agus menyayangkan masih maraknya peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam khususnya di Karaoke X3. Ironisnya, akibat dari narkoba itu ada pengunjung yang mengalami over dosis.

“Mengenai adanya pengunjung yang overdosis itu akan kita panggil pengelolanya. Tidak betul itu bisa pula ada jual beli narkoba di sana. Akan kita berantas. Nanti apabila waktunya tepat seluruh pengunjung akan dilakukan test urine,” pungkasnya.

Sementara terpisah, Manager X3 Yanto saat dikonfirmasi membantah adanya peredaran inex di tempatnya. Pihaknya juga membantah keras kalau pengelola X3 sengaja memperjualbelikan inex kepada pengunjung.

“Itu tidak benar, sama sekali kita tidak ada menjual atau mengedarkan narkoba di tempat ini,” bantah Yanto.

Hanya saja Yanto tak bisa menjawab pertanyaan wartawan kalau inex baru dapat diperjualbelikan khusus kepada pengunjung bermata sipit (tionghoa) saja. Didesak pertanyaan itu Yanto hanya bungkam dan menutup telepon selulernya. 
Share:

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

KLASMENT SOCCER

PAITO 3 PASARAN BESAR

Pages

Theme Support

 
site hit counter